Senin, 24 November 2014

1, 2, 3 Hatiku Pelangi



Bagian PENGENALAN

Saya Patricia Feronika biasa dipanggil Cia. Saya putri 
ke – 2 dari 4 bersaudara, dan semua saudaraku itu adalah cwo jadi saya cwe satu – satunya. Kata teman-teman saya anaknya pendiam tapi kalau sudah bicara bisa panjang lebar alurnya, saya juga pendengar yang baik buat nampung curhatan-curhatan teman. Emm.. Sebenarnya dikelas ada satu cwo yang saya taksir, tapi entah kenapa rasanya sulit untuk mengenalnya. Awalnya sih biasa saja, tapi karena sering ngelihat dia jadi tertarik deh saya untuk mengenalnya. Ihh malah jadi curhat w.. hemm.. hadehh..

Santi, nama aslinya Santi Nurani dan biasa dipanggil santi, dia anak yang baik, pengertian, dan enak diajak jalan. Dia anak pertama dari 2 bersaudara, ayahnya seorang sekretaris di Perusahaan ternama di jakarta, dan ibunya memiliki karir. Jujur saja nih kita tuh sering curhat-curhatan bareng dari masalah cwo sampe keluarga. Hihihi.. udah ahk, kalau mau pembahasan noh di bab 3 :p (melet).

Minggu, 23 November 2014

SKEMA DAN PROSES TIME DAN COORDINATION

Skema dan Proses Time and Coordination pada Sistem Terdistribusi, Share Data dan Sistem Database!
1. Apa yang kalian ketahui mengenai proses time dan coordination pada sistem terdistribusi, sebutkan contoh dari alur tersebut!
2. Bagaimana proses pendistribusian data dan transaksi serta implementasinya dalam sistem database! Make Money at :

Time And Coordination
Coordination adalah sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai.
Time And Coordination Adalah mengkordinasikan waktu dalam transfer data, agar tidak terjadi ketimpangan pada proses transfer data. Selain itu juga, berguna untuk mengukur penundaan antara komponen terdistribusi, menyinkronkan aliran data misalnya: suara dan video, dan sebagai penanda keakuratan waktu untuk mengidentifikasi atau mengotentikasi transaksi bisnis dan serializability dalam database terdistribusi dan keamanan protocol.

2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua proses khususnya dalam database, yaitu jaringan terpusat (host based network) dan jaringan terdistribusi (distributed network).
1) Jaringan Terpusat (Host Based Network)
Merupakan Jaringan komputer terpusat terdiri atas komputer induk (host/server) dan satu atau lebih komputer terminal (workstation). Komputer induk (host/server) berfungsi untuk melayani kebutuhan komputer terminal. Komputer induk menyimpan banyak data dan program aplikasi untuk melakukan pengolahan dan pemrosesan data. Komputer terminal, biasanya, berfungsi sebagai perantara untuk mengakses komputer induk.
2) Jaringan Terdistribusi (Distributed Network)
Merupakan Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk (host/server). Komputer server ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.

Mutual Exclusion

Pendekatan Tersentralisasi (Centralized)
Salah satu proses dipilih sebagai koordinator utk mengatur entri ke CS
Menggunakan pesan request-reply-release untuk masuk ke CS
(+): menjamin mutex, dpt menjamin fairness (no starvation)
(--): jika koordinator gagal �� perlu dipilih kembali
Pendekatan Terdistribusi Penuh (Fully Distributed)

Untuk masuk ke CS, proses mengirimkan pesan request (Pi, TS) ke semua proses
Pengiriman reply oleh Pi ke Pk :

Jika Pi sedang berada di CS, reply ke Pk ditunda
Jika Pi tidak akan masuk ke CS, reply langsung dikirim ke Pk
Jika Pi akan masuk ke CS dan TS(Pi) < TS(Pk) maka reply ke Pk ditunda

(+): menjamin mutex, bebas deadlock dan starvation
(--): jumlah pesan minimum 2(n-1), proses harus tahu identitas semua proses lain, tidak berfungsi jika ada proses yg gagal, mengganggu proses lain yg tidak akan masuk ke CS.
Pendekatan Token Passing

Menggunakan satu token yg beredar diantara proses
Hanya proses yg memiliki token saat itu yg dapat masuk ke CS
Syarat: adanya lingkaran lojik yg menghubungkan semua proses
(+): menjamin mutex, bebas starvation
(--): jika token gagal �� perlu digenerate kembali, jika proses gagal �� perlu dibentuk ring lojik baru

SUMBER:

http://luthfiadriansyah07.blogspot.com/2013/04/time-and-coordination.html
http://princstar-princstar.blogspot.com/2014/11/skema-dan-proses-time-dan-coordination.html 

Rabu, 12 November 2014

Kehidupan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan


Tugas Softskil minggu ke-2
  • Buatlah contoh dari kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan serta perbedaannya (Untuk nama daerahnya bebas baik didesa ataupun dikota)!

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
   Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama.


Masyarakat Pedesaan
   Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat pada hakekatnya. Pedesaan dan masyarakat desa merupakan sebuah komunitas unik yang berbeda dengan masyarakat di perkotaan. Sementara segala kebijakan dan perundangan-undangan adalah produk para pemangku kebijakan yang notabene adalah masyarakat perkotaan, maka masyarakat desa memiliki kekhasan dalam mengatur berbagai kearifan-kearifan lokal.Berbagai karakteristik masyarakat pedesaan di atas seperti potensi alam, homogenitas, sifat kekeluargaan dan lain sebagainya menjadikan masyarakat desa sebuah komunitas yang khusus dan unik.


Masyarakat Perkotaan
   Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung padaorang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  5. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
  6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan Pedesaan dan perkotaan
Adapun perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan :
1. Dari segi mata pencaharian
DESA
Pada umumya masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani, berkebun, dan beternak.

Gambar : Dipedesaan

KOTA
Coba kita bandingkan dengan dikota yang semuanya serba teknologi begitupun dengan mata pencaharian masyarakat perkotaan yang hampir seluruhnya berada di sektor industri.
 Gambar : Pabrik di perkotaan

2. Dari segi Lingkungan
lihatlah betapa macetnya lingkungan di perkotaan dan udara yang kurang sehat.
 Gambar : KOTA
Dan coba bandingkan dengan di daerah pedesaan indah sejuk dan nyaman
 Gambar : DESA

   Setelah mengetahui definisi tentang Masyarakat, Masyarakat Pedesaan, dan Masyarakat Perkotaan maka saya akan mencoba mengambil satu contoh dari Kehidupan masyarakat Pedesaan dan Kehidupan masyarakat Perkotaan.
Kehidupan Masyarakat Kota Jakarta

     Ibukota Jakarta merupakan kota metropolitan yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, budaya, bahasa yang membuat kota ini makin padat penduduknya. Kepadatan penduduk di kota Jakarta memang luar biasa padatnya tak heran lahan tanah makin sempit dan ruang gerak pun juga makin tidak sebebas dahulu sebelum menjadi kota metropolitan. Layaknya seorang perempuan cantik nan molek selalu mengundang decak kagum siapapun yang pernah merasakan ataupun melihatnya. Baik melalui layar kaca maupun lewat media cetak. Gemerlap lampu yang kelap-kelip dikala malam hari, menambah syahdu tamaram senja di kota jakarta.
        Seakan-akan menjadi magnet yang luar biasa besarnya terhadap seluruh penduduk di negeri ini untuk mendatangi kota Jakarta hingga akhirnya menghuni di kota jakarta yang demikian megah membuat sebagaian masyarakat ingin tinggal lebih lama mengadu nasib untuk meraih masa depan, namun ternyata dikota ini hidup penuh perjuangan hanya yang beruntung dan punya keahlian yang mampu bertahan. Sementara yang tidak beruntung serta tidak memiliki keahlian hidupnya tidak menentu terkadang tidak sedikit ditemukan pekerjaannya memungut sampah, pengemis serta pekerjaan lainnya yang tidak layak. Kehidupan masyarakat Jakarta yang lain akibat pengaruh dari kepadatan penduduk yakni adanya tempat tinggal dipinggir-pinggir sungai kali Ciliwung ataupun sungai lainnya kemudian menempati tempat tinggal di bawah jembatan tol, pinggir rel kereta api dan tempat lainnya. Tetapi ternyata dibalik kecantikan kota jakarta, tersembunyi berbagai macam penyakit yang akan menjangkiti siapa saja yang tidak siap untuk mengantisipasinya. Inilah penyakit-penyakit di kota Jakarta :
    1.   Kemacetan
Seolah-olah menjadi hal yang lumrah kemacetan menghiasi ruas jalan Ibukota ini. Coba tengok di pagi hari ataupun sore hari. Jalan raya pun laksana tempat parkir terpanjang di dunia. Angkutan massal yang seakan-akan menjadikan impian semua orang pun seakan-akan tetap jauh dari impian dan langganan.
     2.  Banjir
Bulan Januari, identik dengan idiom “Hujan Sehari-hari” yang hingga kini pun masih sahih dalil tersebut. Hampir setiap hari mendung hitam selalu mengelayut di atas awan kota ini. Dampak nyata yang terlihat adalah banjir pun datang tanpa diundang dimana-mana. Hal yang seharusnya bisa diatasi dengan mudah, tapi seolah-olah menjadi susah. Alam pun dijadikan kambing hitam oleh semua pihak.
     3.  Kemiskinan
Kaya dan miskin itu adalah sebuah anugerah. Tidak ada satu orang pun didunia ini yang berkeinginan untuk menjadi orang miskin selama hidupnya, apalagi hingga menurun ke anak cucu. Tetapi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin yang terjadi di kota metropolitan ini laksana gunung yang tinggi menjulang dan jurang dalam mencekam. Si kaya bisa dengan enaknya menghambur-hamburkan uangnya sekejap saja demi sepotong roti dan secangkir minuman, tapi si miskin pun harus berdiri seharian penuh diperempatan jalan hanya untuk mendapatkan uang recehan tuk bertahan hidup hingga ke esok harinya.
     4.  Kriminalitas
Dimana ada sekumpulan orang yang berinteraksi, disitulah ada kriminalitas yang mengintai. Terminal bus, stasiun kereta api, pasar-pasar bahkan hingga ke gedung-gedung perkantoran pun tidak luput oleh tindakan ini. Jikalau ditempat-tempat umum tindak kriminalitasnya lebih kearah fisik (mencuri, menjambret, menodong, dll) lain halnya yang terjadi di dalam gedung-gedung bertingkat, disini tindak kriminalitas lebih rapi dan licin untuk dilacak siapa saja, termasuk oleh KPK ataupun pihak berwenang dan berwajib lainnya.
     5.  Terjebak Rutinitas
Ritme kehidupan yang serba cepat dan efisien, seakan-akan telah membuat para penghuni ibukota Republik Indonesia ini menjadi sebuah robot, yang mempunyai sistem rutinitas sehari-hari. Mulai dari bangun pagi kemudian menggosok gigi hingga pergi beraktifitas dan kembali lagi tidur di malam harinya. Hal itu terus berulang dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tak terasa umur pun telah habis melakukan rutinitas tanpa kita sadari.
     6.  Pemuas Nafsu Komersial
Sudah menjadi kodrat manusia, yang diciptakan dengan akal dan nafsu. Hampir sama juga dengan umur kehidupan manusia, kebutuhan akan pemuas hawa nafsu pun dibutuhkan laksana makanan dan minuman. Laksana hukum dalam perdagangan, ada permintaan, ada yang menyediakan. Layanan seks komersial, baik yang berkelas hotel berbintang ataupun didalam warung-warung remang pun hadir melengkapinya. Seolah-olah menemani denyut nadi sang malam yang kelam dengan hingar bingar musik dan kerlap-kerlip lampunya. Desahan nafas memburu pun tak mau kalah menggapai puncak awan.
     7.  Pola hidup konsumtif
Menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan, hiperstore hingga toko serba ada yang hampir merata diseluruh pelosok kota Jakarta ini telah mengubah gaya hidup dan tingkah laku masyarakat ibukota. Mulai dari sekedar hanya jalan-jalan refreshing untuk cuci mata sejenak melepas penat hingga ajang kumpul-kumpul dengan sahabat karib ataupun keluarga pun dilakukan didalamnya. Tak lupa belanja kebutuhan sehari-hari ataupun keinginan sesaat juga tersedia lengkap tinggal pilih sesuai selera. Ingat-ingat saja akan isi dompet, solusi instan kartu kredit bukanlah jalan keluar yang bijaksana.
     8.  Narkoba dan psikotropika
Himpitan hidup yang datang bertubi-tubi setiap harinya, membuat para penghuni kota ini stress secara tidak disengaja. Banyak orang yang ingin segera terbebas dari belenggu masalah ataupun problematika yang ada dengan cara instan dengan menggunakan narkoba. Pada awalnya hanya coba-coba atau dalam dosis yang kecil. Tapi ketika hal itu telah menjadi sebuah kebutuhan, malapetaka pun telah menghantuinya. Hanya 2 hal saja akhir cerita dari seorang pengguna narkoba, yaitu : mati atau masuk penjara. Semoga kita semua, keluarga-keluarga kita, orang-orang yang kita kasihi dan cintai, dapat terhindar akan penyakit-penyakit diatas. Penyakit ini tidak hanya bisa dijumpai di Jakarta saja, tapi hampir dimiliki oleh semua kota-kota besar yang ada di penjuru dunia pun memilikinya. Tentu saja dengan kadar dan komposisi yang berbeda-beda, sesuai dengan taraf hidup dan tingkat kemakmuran dari kota tersebut.

Kehidupan Masyarakat Desa Sawarna, Bayah, Lebak
       Dalam perjalanan jurnalistik ke wilayah Banten selatan, saya bersama kolega, Pascal SB Saju mengunjungi Desa Wisata Sawarna di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, sekitar 250 km dari Jakarta. Di sini, kami menikmati keindahan Pantai Ciantir, salah satu pantai di Sawarna.

     Ombak di Pantai Ciantir ternyata “surga” bagi para pencinta “surfing”. Banyak penggemar “surfing” sengaja datang ke Sawarna, hanya untuk “surfing”. Salah satunya adalah Mike Neely, WN Australia, yang sama-sama menginap di homestay Pak Hudaya, mantan Kepala Desa Sawarna (1977-1999). Sebelumya Mike sudah menjajal ombak di Cimaja, Pelabuhan Ratu, pantai selatan Sukabumi. Tapi Mike tak puas dan mencoba ombak Sawarna. Ternyata Mike mengaku puas dengan ombak di Pantai Ciantir, Sawarna ini.
       Di kawasan Pantai Ciantir ini, terdapat dua batu yang disebut sebagai Tanjung Layar. Batu-batu ini menghambat abrasi karena ombak ganas Laut Selatan. Menurut warga setempat, tanah di Desa Sawarna, sebagian sudah dikuasai oleh orang luar sejak tahun 1995. Ini berarti 12 tahun lalu, sejak Lebak dilirik orang Jakarta, terutama setelah rencana pembangunan Kota Kekerabatan Maja digulirkan, Sawarna juga dilirik untuk dikembangkan.

        Krisis ekonomi yang menenggelamkan ekonomi Indonesia, menyebabkan banyak properti mati suri termasuk Kota Kekerabatan Maja dan pengembangan wisata Sawarna.
Ombak di laut lepas di Sawarna ini menjadi pilihan penggemar surfing dari mancanegara, termasuk dari Aruba, Karibia. Meskipun Sawarna masih tertinggal dari sisi infrastruktur, namun tetap dicari pencinta surfing. Inilah uniknya Sawarna.

        Selain itu, Sawarna memiliki pantai berpasir yang landai. Keindahan pantai Sawarna ini, sayangnya, belum dilihat pemerintah setempat sebagai potensi pendapatan asli daerah. Padahal masyarakat Desa Sawarna sudah menerima kehadiran wisatawan asing dan nusantara. Warga setempat sejak lama menginginkan desa mereka maju dan berkembang. Setidaknya potensi wisata alam ini menjadi daya tarik utama. 
           Perjalanan jurnalistik ke Banten, termasuk ke Banten selatan sejak 2 Oktober lalu, menjadi pengalaman berkesan bagi kami. Tidak hanya melihat kemiskinan struktural di desa-desa di pedalaman Banten, kekeringan yang membuat warga makin menderita, kehidupan buruh tani dan nelayan di pantai selatan yang kian sulit dari hari ke hari. Tetapi kami juga menikmati perjalanan ke tempat wisata di Desa Sawarna dengan pantai nan indah.

Referensi :

  • bimcibedug dan Celotehgalang
  • http://erikandfiki.wordpress.com/2012/12/22/masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan/
  • http://randydharmawan.blogspot.com/2011/12/kehidupan-di-kota-jakarta.html
  • http://nantly.mywapblog.com/potret-kehidupan-masyarakat-jakarta-masa.xhtml
  • http://princstar-princstar.blogspot.com/2014/11/kehidupan-masyarakat-pedesaan-dan.html 

Jumat, 07 November 2014

file service dan name service

Skema File Service

         Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server.

        Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Skema Sistem Client-Server

proses File Service pada sistem terdistribusi antara client dan server

Contoh Prosesnya adalah:

      Ketika anda mencoba mengunduh file dari Internet menggunakan Windows Internet Explorer pada sistem operasi Windows, proses pengunduhan berhenti merespon dan terputus. Masalah terjadi ketika anda menggunakan modem USB yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat atau sama dengan 240 kilobits per detik (Kbps), nah file service akan berfungsi sebagai penyedia layanan untuk file yang anda unduh tersebut. 


2. Jelaskan skema dan contoh proses Name Service pada sebuah sistem terdistribusi!


          Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:

· Nama resource (untuk pemanggilan), 
· Alamat (lokasi resource tsb), 
· Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb). 

Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi: 
· URL untuk mengakses suatu halaman web. 
· Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai. 


Skema name service 

       Dimana prosesnya adalah diproses dan dimulainya layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan: 

Nama resource (untuk pangilan) 
Alamat (lokasi resource tsb), 
Rute (Bagaimana mencapai lokasi tersebut). 

         Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai. 

Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi: 
  • URL untuk mengakses suatu halaman web. 
  • Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai. 
Contoh Name Service 

  1. DNS (Domain Name Service) 
  • memetakan nama domain ke alamat
     2.  GNS (Global Name Service) 
  • memetakan global name ke atribut-atribut 
  • skalabilitas, dapat menangani perubahan 
     3.  X500 directory service 
  • memetakan nama orang ke dalam alamat suatu e-mail dan nomor telepon 
     4.  Jini discovery service 
  • mencari objek sesuai dengan atribut yang ada 
Referensi :

  •  http://princstar-princstar.blogspot.com/2014/11/file-service-dan-name-service.html